Selasa, 27 Mei 2008

Dongeng Negeriku

Entah sudah berapa lama negeriku terpuruk. Pusing rasanya aku memikirkan ini semua. Muak rasanya aku melihat berbagai macam kenyataan. sungguh mengerikan kisah negeriku. Banyak luka menganga yang meliputi negeriku. Kelaparan melanda para penduduk negeriku. Busung lapar menjangkiti generasi muda negeriku. Malaria, demam berdarah, flu burung dan berbagai macam penyakit lain terus saja memberikan wajahnya pada negeri ini. aku dengar waktu dulu masih belum sekolah, katanya negeriku kaya. Gemah ripah loh jinawi. Toto titi tentrem kerto raharjo. Kekayaannya tak akan habis sampai tujuh turunan generasi. Tanah yang subur. Semua tanaman bisa tumbuh dalam sekejap. Bahkan julukan bagi negeriku adalah zamrud katulistiwa. Itu karena sangat subur dan makmurnya negeriku. Tapi mana?mana?mana kenyataannya? Ah mungkin itu hanya cerita nenekku saja. Kalau kaya tujuh turunan tak bisa habis. Ehmmm berarti aku sekarang bisa sekolah gratis dong. aku bisa mengembangkan segala kemampuanku tapa pusing-pusing pikirin biaya. Si mamat temenku tak akan putus sekolah dong. Si entin sahabatku takkan kerja jadi tkw dong. Emakku tak akan kesulitan dong untuk mengepulkan dapurnya.
Aku jadi heran kepada para bapak-bapak dan ibu-ibu petinggi negeri ini.Kira-kira mereka akses berita tiapa hari kagak ya?Beras mahal Pak, Minyak goreng mahal Bu, ongkos kendaraan mahal bu. Solar, bensin, premium, minyak tanah langka kita jumpai. Aduh tetangga-tetanggaku yang buruh tani, mereka padabisa makan ga ya?BLT kira-kira semua rakyat miskin kebagian ga ya?Simbahku yang janda dan hidup sendirian di lembur bisa makan tiap hari kagak ya?Teman-teman mahasiswa ang lagi demo untuk tolak BLT dan kenaikan BBM ayo cayooo kobarkan semangat kalian. Tapi aku pesimis kawan, kemungkinannya sangat kecil untuk BBM turun. Kayaknya kita harus ikhlas. Kita harus banayk berdoa untuk pemimpin negeri kita. Semoga Allah membuka pintu hidayah kepada mereka. Agar mereka bisa selalu amanah dalam mengelola negeri kita nan kaya-raya. Semoga mereka adil sesuai perintah Allah yang ada dalam Al-Qur'an.

Tidak ada komentar: